Senin, 14 September 2009

Empiema Subdural

DEFINISI

Empiema Subdural adalah suatu penimbunan nanah diantara otak dan jaringan di sekitarnya (meningen).

PENYEBAB

Biasanya empiema subdural merupakan komplikasi dari:
- Infeksi sinus
- Infeksi teling yang hebat
- Cedera kepala atau cedera otak
- Pembedahan
- Infeksi darah yang berasal dari infeksi paru-paru.

Bakteri penyebab abses otak bisa menyebabkan empiema subdural.

GEJALA

Gejalanya berupa sakit kepala, perasaan mengantuk, kejang dan tanda-tanda kelainan fungsi otak lainnya.

Gejala tersebut bisa berkembang dalam beberapa hari dan jika tidak diobati akan segera berkembanga menjadi penurunan kesadaran total serta kematian.

.
DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan CT scan dan MRI.
Pungsi lumbal tidak banyak membantu dan bisa berbahaya.

PENGOBATAN

Pada bayi kadang sebuah jarum disuntikkan langsung ke dalam empiema melalui ubun-ubun untuk mengeluarkan nanah, mengurangi tekanan dan juga membantu menegakkan diagnosis.

Senin, 07 September 2009

Blogger Buzz: Show off your Followers

Blogger Buzz: Show off your Followers

Membedakan Flu Babi H1N1 dengan Flu Biasa

Flu babi atau Influenza A/H1N1 merupakan penyakit flu yang ditemukan pada bulan April 2009. Sejak pertama kali diidentifikasi di Meksiko, flu ini telah menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah penderita hingga ratusan ribu. Sampai awal Agustus 2009, flu ini telah menyebabkan kematian lebih dari 1100 orang. Di Indonesia, penderita flu babi sudah lebih dari 300 orang.
Gejala flu babi mirip dengan flu biasa. Pada flu babi juga ditemukan demam, batuk, radang tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri otot. Beberapa orang juga dilaporkan mengalami gejala pilek, mual, muntah, dan diare.
Karena kemiripan gejala, sangat sulit bagi dokter atau praktisi medis lainnya untuk membedakan flu babi dengan flu biasa, terutama pada tempat pengobatan lini pertama seperti puskesmas, klinik, poliklinik, praktek dokter, dll.

Untuk itulah, diperlukan pemeriksaan laboratorium. Secara ringkas, tahapan pemeriksaan antara lain adalah :

  1. Pengambilan sampel usap tenggorok dari penderita yang dicurigai mengidap flu babi
  2. Dilakukan ekstraksi materi genetik virus.
  3. Materi genetik tersebut diperbanyak jutaan kali (amplifikasi) melalui proses yang disebut Polymerase Chain Reaction (PCR).
  4. Hasil amplifikasi kemudian dipisahkan melalui elektroforesis gel.
  5. Urutan kode genetik diurai dengan pemeriksaan yang disebut sekuensing.
  6. Urutan kode genetik kemudian dibandingkan dengan urutan kode genetik referensi yang ada di Gen Bank.
 Oleh karena prosedur pemeriksaan yang cukup rumit, alat dan bahan yang dibutuhkan relatif mahal, maka hanya laboratorium tertentu saja yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi virus penyebab flu babi. Di Indonesia, yang memiliki kemampuan untuk itu antara lain adalah laboratorium litbang depkes, laboratorium beberapa rumah sakit pemerintah, dll.

Flu dengan gejala berat, segera ke RS/UGD
Bagi Anda yang tinggal di lingkungan dimana telah diidentifikasi telah terjadi penyebaran flu babi, atau punya riwayat kontak dengan orang yang berisiko tinggi menderita flu babi, saat ini menderita penyakit flu, maka Anda harus tetap tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain, kecuali jika harus pergi ke dokter atau rumah sakit untuk berobat.
Jika timbul gejala yang menyertai flu seperti sulit bernapas, napas pendek, nyeri atau rasa tertekan di dada atau perut, pusing yang tiba-tiba, bingung, muntah yang berat atau terus menerus, gejala flu membaik tetapi diikuti oleh demam dan batuk yang berat, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau unit gawat darurat.

Jenis - jenis Pil KB

Pil KB merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang banyak digunakan. Pil KB disukai karena relatif mudah didapat dan digunakan, serta harganya murah.

Progestin dan Estrogen
Ada tiga jenis pil KB yaitu pil kombinasi, pil mini, dan pil kontrasepsi darurat. Disebut pil kombinasi karena pil KB jenis ini mengandung kombinasi derivat estrogen (cth: etinil estradiol) dan derivat progestin (cth: levonorgestrel) dalam dosis kecil. Sedangkan pil mini hanya mengandung progestin saja (cth: neretindron, norgestrel, atau linestrenol). Oleh karena itu, pil mini cocok untuk ibu menyusui karena tidak mengandung derivat estrogen sehingga tidak mempengaruhi produksi ASI. Contoh pil mini yang beredar di pasaran adalah exluton dan minipil.
Hormon progestin yang dikandung pil KB berfungsi untuk mengentalkan lendir pada mulut rahim, dengan demikian akan menghambat sperma masuk ke dalam rahim sehingga pembuahan sel telur terhambat. Sedangkan hormon estrogen bekerja menghambat pematangan dan pelepasan sel telur (ovulasi).
Baik pil kombinasi maupun pil mini, biasanya tersedia dalam kemasan strip berisi 28 butir. Dari jumlah ini, 21 diantaranya mengandung hormon sedangkan 7 sisanya hanya mengandung vitamin. Pil yang mengandung vitamin ini berfungsi sebagai pengingat dan biasanya warnanya berbeda dengan pil yang mengandung hormon.
Bagi ibu yang baru pertama kali menggunakan pil KB, pil pertama diminum pada hari pertama haid; untuk pil selanjutnya diminum sebutir setiap hari. Agar tidak lupa, sebaiknya pil KB diminum pada jam sama setiap harinya, misalnya setiap jam 7 malam.
Jika lupa minum 1 butir pil hormonal, maka harus segera diminum saat ingat. Jika ingatnya pada waktu akan meminum pil selanjutnya, maka pil kb diminum 2 butir sekaligus. Jika lupa meminum 2 butir atau lebih pil hormonal, maka dalam 7 hari gunakan kondom apabila melakukan hubungan seksual atau hindari hubungan seksual. Jika lupa meminum pil pengingat (yang hanya mengandung vitamin), maka buanglah pil pengingat yang terlupakan dan teruskan meminum pil selanjutnya.

Pil Kontrasepsi Darurat
Berbeda dengan pil kombinasi dan pil mini, pil kontrasepsi darurat tidak diminum secara teratur. Pil ini hanya diminum setelah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan.
Pil ini sama sekali bukan untuk menggugurkan, tetapi hanya mencegah pertemuan sel telur dan sperma sehingga tidak terjadi pembuahan. Mekanismenya dengan cara mengentalkan lendir pada mulut rahim sehingga sperma terhambat untuk memasuki rahim. Oleh karena itu, agar efektif, pil ini harus sesegera mungkin diminum pasca hubungan seksual.
Salah satu contoh pil kontrasepsi darurat adalah strip yang terdiri dari dua tablet yang masing-masing berisi 0,75 mg Levonorgestrel (hormon progestin). Cara pemakaiannya adalah, tablet pertama diminum tidak lebih dari 120 jam setelah hubungan seksual tanpa pengaman. Sedangkan tablet kedua diminum 12 jam setelah tablet pertama diminum.


semoga bermanfaat

  

Menyusui dn kanker payudara

Menyusui mempunyai banyak manfaat. Dalam beberapa penelitian, para ilmuwan telah membuktikan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko terkena osteoporosis, kanker indung telur (ovarium), tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Selain itu menyusui juga dapat mengembalikan berat badan seperti sebelum melahirkan dengan lebih cepat serta dapat memperkecil kemungkinan perdarahan pasca melahirkan.

Selain dari segudang keuntungan menyusui yang telah disebutkan sebelumnya, para ilmuwan baru-baru ini juga menemukan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara.

Penelitian yang dilakukan di Harvard Nurse's Health dengan jumlah sampel sebesar 60.075 wanita, antara tahun 1997-2005 menyimpulkan bahwa wanita yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang menderita kanker payudara, jika menyusui bayinya walaupun hanya sebulan, mempunyai kemungkinan 59% lebih rendah untuk terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak menyusui.