Senin, 07 September 2009

Membedakan Flu Babi H1N1 dengan Flu Biasa

Flu babi atau Influenza A/H1N1 merupakan penyakit flu yang ditemukan pada bulan April 2009. Sejak pertama kali diidentifikasi di Meksiko, flu ini telah menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah penderita hingga ratusan ribu. Sampai awal Agustus 2009, flu ini telah menyebabkan kematian lebih dari 1100 orang. Di Indonesia, penderita flu babi sudah lebih dari 300 orang.
Gejala flu babi mirip dengan flu biasa. Pada flu babi juga ditemukan demam, batuk, radang tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri otot. Beberapa orang juga dilaporkan mengalami gejala pilek, mual, muntah, dan diare.
Karena kemiripan gejala, sangat sulit bagi dokter atau praktisi medis lainnya untuk membedakan flu babi dengan flu biasa, terutama pada tempat pengobatan lini pertama seperti puskesmas, klinik, poliklinik, praktek dokter, dll.

Untuk itulah, diperlukan pemeriksaan laboratorium. Secara ringkas, tahapan pemeriksaan antara lain adalah :

  1. Pengambilan sampel usap tenggorok dari penderita yang dicurigai mengidap flu babi
  2. Dilakukan ekstraksi materi genetik virus.
  3. Materi genetik tersebut diperbanyak jutaan kali (amplifikasi) melalui proses yang disebut Polymerase Chain Reaction (PCR).
  4. Hasil amplifikasi kemudian dipisahkan melalui elektroforesis gel.
  5. Urutan kode genetik diurai dengan pemeriksaan yang disebut sekuensing.
  6. Urutan kode genetik kemudian dibandingkan dengan urutan kode genetik referensi yang ada di Gen Bank.
 Oleh karena prosedur pemeriksaan yang cukup rumit, alat dan bahan yang dibutuhkan relatif mahal, maka hanya laboratorium tertentu saja yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi virus penyebab flu babi. Di Indonesia, yang memiliki kemampuan untuk itu antara lain adalah laboratorium litbang depkes, laboratorium beberapa rumah sakit pemerintah, dll.

Flu dengan gejala berat, segera ke RS/UGD
Bagi Anda yang tinggal di lingkungan dimana telah diidentifikasi telah terjadi penyebaran flu babi, atau punya riwayat kontak dengan orang yang berisiko tinggi menderita flu babi, saat ini menderita penyakit flu, maka Anda harus tetap tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain, kecuali jika harus pergi ke dokter atau rumah sakit untuk berobat.
Jika timbul gejala yang menyertai flu seperti sulit bernapas, napas pendek, nyeri atau rasa tertekan di dada atau perut, pusing yang tiba-tiba, bingung, muntah yang berat atau terus menerus, gejala flu membaik tetapi diikuti oleh demam dan batuk yang berat, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau unit gawat darurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar